18 Mei 2008

UMROH BERSAMA ASSURYANIYAH 2007 (4)

Sabun Akbar Muslim Gagal Berangkat

Sebanyak 90-an jamaah umrah Assuryaniyah kembali diberangkatkan. Para jamaah berkumpul di Termin al 2 D kemudian berangkat melalui Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 981. Saya berkesempatan ikut melanjutkan laporannya.
Sebanyak 90-an jamaah keloter II kemarin sukses diberangkatkan. Mereka terdiri kelompok 6, 7, dan 8, dipimpin langsung Dirut PT Assuryaniyah HM Syami. Keberangkatan kemarin merupakan jamaah terakhir dalam program umrah reguler PT Assuryaniyah. Tim dokter, tim pemandu ikut gabung untuk mendampingi para jamaah.
Di bandara, di terminal 2 D para jamaah sudah berkumpul sejak jam 9 pagi. Mereka di antara kerabat dan handaitaulan. Seperti situasi pada pemberangkatan Minggu, kemarin juga ada suasana haru, lelehan air mata, dan sedih campur bahagia. Pembagian tiket, boarding pas dan passport berjalan lancar, tak ada hambatan. Di bagian fiskal juga demikian. “Aman Pak,” kata Syami, ketua kelompok 7.

SEMBILAN JAM: Para jamaah Assuryaniyah di atas pesawat dalam penerbangan ke Jeddah.

Sementara di bagian security checking, para jamaah sedikit tersendat. Pemeriksaan sedikit ketat, terumata pada barang bawaan. Jenis cairan di atas 100 mililiter harus dipisahkan. Ini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tak hanya itu, barang bawaan berupa sabun mandi dalam jumlah banyak pun harus tertahan. Wartawan Indo.Pos, Akbar Muslim, harus merelakan beberapa sabun mandinya.
Petugas sebenarnya sudah memberikan kantong plastik untuk pengamanan barang-barang yang berlebihan tersebut. Hampir semua aman, kecuali milik Akbar. “Ini belum seberapa. Di Jeddah, pemeriksaan akan supeer ketat,” kata HM Syami lagi.
Menurut rencana, jamaah Assuryaniyah akan berangkat pukul 12.30. Saat laporan ini dibuat, Indo.Pos bersama jamaah lain masih dalam ruang tunggu. Sebagian menghabiskan waktunya bercanda sesama jamaah lain. Ada pula yang memanfaatkan waktu tunggu di kawasan toilet. Syami pun ikut larut ngepul dengan Derry dan sesama perokok. “Mumpung masih ada waktu,” kata Nabil alias Ibeng, pemandu dari PT Assuryaniyah.
Di ruang tunggu E 7, ternyata tak hanya jamaah Assuryaniyah. Ada pula jamaah dri travel lain yang juga akan bertolak ke Jeddah. Probgramnya sama, namun beda travel. Jumlah sedikit, namun juga akan menumpangi Garuda Indonesia. “Kita juga berangkat lewat Garuda,” kata Erick, jamaah travel Uswah Tour.
Setelah ruang tunggu penuh, rupanya ada pula jamaah dari travel lain lagi. Jumlahnya lebih sedikit lagi. Seragamnya putih-putih. Assuryaniyah sendiri menggunakan seragam batik, baik pria maupun perempuan. Warnanya biru muda kombinasi putih dan kerem. Di beberapa bagian tertulis lafal Al Qur’an. Inilah yang membedakan dengan jamaah travel lain.
Sesuai jadwal, para jamaah akan tiba di Bandara King Abdul Aziz pukul 18.00. Perbedaan waktu Jakarta-Jeddah adalah plus 4 jam. Dari Jeddah jamaah akan langsung bertolak ke Madinah dengan waktu tempuh 5 jam perjalanan dengan bus. Di Madinah akan istirahat, checking di hotel dan melaksanakan kewajibannya dalam prosesi ibadah di Tanah Haram. (*)